Saat akan melangsungkan pernikahan, banyak hal yang harus kamu persiapkan. Mulai dari mempersiapkan undangan pernikahan, dekorasi, catering hingga yang berkaitan dengan penampilan.
Terkait penampilan ini, biasanya calon pengantin hanya fokus mempersiapkan baju pengantin. Padahal busana seragam yang dikenakan oleh keluarga juga dapat menunjang penampilan pengantin pada hari pernikahan. Apalagi saat sesi foto-foto atau mengabadikan momen.
Karena itu penting juga untuk memastikan baju yang keluarga kamu kenakan senada atau sesuai dengan tema dan suasana acara.
Nah, seperti halnya baju pengantin, kamu bisa memilih untuk beli, jahit atau sewa baju keluarga pengantin. Tentu ada pertimbangan masing-masing. Biar tidak bingung simak tips berikut ini ya!
Ingin Sewa Baju Keluarga Pengantin? Simak Dulu Tips Berikut!
Dengan hadirnya keluarga yang mengenakan baju seragam, akan menambah kesan istimewa dalam pernikahan kamu. Terlebih jika keluarga mengenakan seragam yang sesuai dengan konsep pernikahan kamu. Pastinya penampilan kalian akan tampak serasi.
Namun penentuan baju seragam keluarga ini juga tidak mudah. Ada banyak hal yang perlu kamu pertimbangkan. Paling utama adalah harus sesuai dengan anggaran. Selain itu, siapa-siapa saja keluarga yang akan mengenakan, bagaimana model dan warnanya juga perlu kamu pertimbangkan baik-baik.
Berikut ini Bisnis Bunda akan berbagi beberapa tips yang bisa jadi bahan pertimbangan buat kamu. Semoga membantu ya!
Tentukan Anggaran
Tips pertama yang perlu kamu lakukan sebelum menentukan seragam keluarga adalah menentukan budget-nya.
Dalam hal ini, budget menjadi unsur terpenting untuk mempersiapkan seragam keluarga yang baik. Apabila kamu sudah mengetahui berapa dana yang bisa dianggarkan, kemudian barulah bisa diputuskan untuk membeli seragam jadi, menjahit seragam baru, ataukah menyewa seragam untuk keluarga kedua mempelai.
Jika kamu memiliki keterbatasan dana, mungkin opsi menyewa seragam akan lebih bijaksana. Sebab, biasanya biaya sewa akan lebih murah dibandingkan dengan biaya menjahit atau membeli baju seragam keluarga pengantin yang baru.
Namun kekurangannya, untuk ukuran, model baju, serta pilihan warnanya, tidak akan benar-benar sesuai dengan keinginanmu dan keluarga. Sama halnya apabila kamu memutuskan untuk membeli seragam jadi, akan ada keterbatasan dalam pilihan-pilihan tersebut.
Berbeda halnya apabila kamu dan keluarga memilih untuk menjahit seragam baru. Apabila dana yang dianggarkan untuk seragam keluarga pengantin cukup fleksibel, alangkah baiknya untuk menjahit seragam baru saja. Keuntungannya, seragam keluarga akan sesuai dengan harapan, bisa menyesuaikan ukuran dengan si pemakai, serta bebas memilih model dan warna yang diinginkan.
Tidak perlu menyiapkan dana berlebihan, cukup siapkan dana sesuai dengan kemampuanmu saja. Setelah menentukan budget, kamu bisa langsung melakukan riset seragam keluarga sesuai dengan dana yang kamu punya. Tidak perlu khawatir, jika kamu pandai mencari, kamu akan mendapatkan busana keluarga yang memuaskan, meskipun dengan harga miring.
Survei Harga
Tips kedua adalah melakukan survei harga. Survei harga sendiri bertujuan untuk membandingkan harga antara satu barang dengan barang lain. Dalam konteks ini, yang dibandingkan adalah harga seragam keluarga antara satu tempat dengan tempat lain. Jika memutuskan untuk menjahit seragam baru, maka kamu juga perlu membandingkan harga bahan, serta biaya jasa penjahit antara yang satu dengan yang lainnya.
Dengan melakukan pembandingan harga, diharapkan kamu bisa mendapatkan seragam keluarga pengantin dengan budget seminim mungkin tapi tetap mendapatkan kualitas terbaik. Walaupun rasanya susah sekali untuk mendapatkan hal tersebut, tapi bukan berarti tidak mungkin mendapatkan seragam kualitas baik dengan harga yang murah. Kamu hanya perlu berusaha dan sabar untuk mencarinya.
Buat Daftar Keluarga yang Menggunakan Seragam
Selain menentukan budget dan melakukan survei, kamu juga harus membuat daftar anggota keluarga yang akan menggunakan seragam di hari pernikahanmu nanti. Sebab, tidak semua anggota keluarga bisa mengenakan seragam yang sama, hanya keluarga inti dari kedua pengantin dan sahabat terdekat saja yang menggunakannya.
Tujuan dilakukannya pendataan tersebut adalah untuk meminimalkan pengeluaran. Pasalnya semakin banyak anggota keluarga yang menggunakan seragam, maka semakin besar pula budget yang harus kamu keluarkan.
Mulai dari biaya pembelihan bahan, hingga upah untuk penjahitnya. Tentunya hal tersebut membutuhkan uang yang tidak sedikit. Oleh karena itu, untuk menekan biaya, kamu harus mendata siapa-siapa saja anggota keluarga yang akan mengenakan seragam di acara pernikahanmu nanti.
Tentukan Model Seragam
Sama halnya dengan gaun pengantin, seragam keluarga juga punya desain dan modelnya masing-masing. Untuk model seragam keluarga, secara umum dibagi menjadi dua yaitu tradisional dan modern. Biasanya penentuan model baju seragam, didasarkan pada konsep pernikahan yang digunakan.
Jika pengantin menggunakan konsep pernikahan tradisional, maka seragam keluargan pengantin yang dikenakan pun harus menyesuaikan. Sebagai contoh, untuk pernikahan adat Jawa, para ibu-ibu bisa mengenakan baju model kebaya seragam keluarga pengantin, sementara bapak-bapak bisa menggunakan beskap lengkap dengan blankon. Pilihan lainnya adalah baju kurung, kutu baru ataupun batik, sesuai dengan adat yang digunakan.
Di sisi lain, jika pernikahannya menggunakan konsep Internasional, model seragam keluarga pengantin bisa menyesuaikan dengan tampilan lebih modern. Misalnya, para ibu-ibu mengenakan dress atau gamis modern berwarna senada, sedangkan bapak-bapak bisa mengenakan setelan jas.
Ketika menentukan model seragam keluarga ini, jangan lupa untuk menyesuaikan juga dengan rentang usia si pemakai. Khusus untuk orang tua, kamu bisa membuat seragam dengan model kebaya sederhana tanpa memiliki banyak detail di dalamnya. Desain seragam sederhana juga sering digunakan oleh anggota keluarga yang lebih muda. Namun, biasanya anak-anak muda akan menambahkan detail lain seperti payet ataupun desain seragam yang lebih rumit, agar tampilan mereka bisa lebih memukau.
Lebih baik lagi apabila dalam penentuan model baju seragam keluarga pengantin ini, anggota keluarga dari kedua belah pihak ikut terlibat. Ikut sertakan, ibu, bapak serta adik atau kakak dalam diskusi pemilihan model baju seragam yang akan digunakan nanti. Dengan demikian, akan diperoleh kesepakatan bersama.
Menentukan Warna Seragam
Warna seragam pesta pernikahan yang baik adalah seragam dengan warna yang sesuai dengan tema pernikahan.
Misalnya, konsep pernikahanmu memiliki tema hijau atau warna-warna pastel, maka pilihlah seragam pernikahan dengan warna yang sama. Hal ini dilakukan agar seragam pernikahan yang digunakan oleh anggota keluarga tidak terlalu kontras dan terlalu mencolok di pandangan.
Selain warna yang sama persis dengan konsep pernikahan, untuk membuatnya sedikit berbeda, kamu juga bisa menggunakan warna turunan. Contohnya konsep pernikahanmu menggunakan biru sebagai warna utama, maka untuk membuat tampilannya lebih menarik, kamu bisa menggunakan warna baby blue atau pun navy sebagai warna turunan yang dijadikan sebagai seragam pernikahan.
Penutup
Itulah beberapa tips dalam memilih baju seragam untuk keluarga pengantin. Mulai sekarang, kamu tidak perlu bingung lagi dalam memilih seragam keluarga, karena kamu bisa mengaplikasikannya ketika memilih baju seragam keluarga untuk pernikahanmu nanti. Tentunya, sebelum membeli kamu harus memikirkan banyak hal secara matang, terutama masalah budget.
Pasalnya menyiapkan acara pernikahan, banyak dana yang harus kamu keluarkan. Jangan sampai hanya karena kamu ingin membuat seragam keluarga pengantin yang mewah dan bagus, kamu harus merelakan keperluan lain, entah make up atau yang lain.
Selain itu, biar makin kompak, sebaiknya diskusikan antara kedua belah keluarga mengenai desain atau model seragam yang akan digunakan.
Dengan melibatkan kedua belah pihak, maka hasil seragam keluarga pengantin pun akan lebih bisa diterima karena sudah melalui persetujuan masing-masing keluarga.